Pelantikan Kapten Bupati
1 April, Selasa
1 Oktober, Rabu

Sejarah dan Makna
Hari libur ini berawal dari kebiasaan dalam struktur pemerintahan lokal, di mana seorang pemimpin baru diangkat dengan gelar "Kapten Bupati". Gelar ini memiliki arti simbolis sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas daerah tertentu. Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyaksikan peralihan kepemimpinan dan merayakan harapan baru bagi wilayah tersebut.
Perayaan dan Kegiatan
Hari libur ini biasanya diisi dengan berbagai acara, antara lain:
- Upacara Pelantikan: Acara resmi di mana Kapten Bupati yang baru diresmikan melalui prosesi seremonial di depan pejabat dan masyarakat luas.
- Pawai dan Pertunjukan Budaya: Berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal dipertunjukkan untuk merayakan peristiwa ini.
- Gotong Royong dan Kegiatan Sosial: Sebagian masyarakat memanfaatkan hari libur ini untuk mengadakan kegiatan sosial seperti kerja bakti atau bakti sosial.
- Doa dan Refleksi: Sebagian besar masyarakat juga mengadakan doa bersama untuk kesuksesan pemimpin baru dan kemajuan daerah mereka.
Signifikansi bagi Masyarakat
Selain sebagai hari seremonial, hari libur ini juga menjadi momen persatuan di antara warga. Dengan adanya perayaan ini, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik dan sosial daerah mereka. Hal ini memperkuat rasa identitas lokal dan harapan terhadap kepemimpinan yang adil serta produktif.
Meski tidak semua daerah merayakan hari libur ini, bagi komunitas yang memiliki tradisi tersebut, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang sejarah dan menyongsong masa depan yang lebih baik di bawah kepemimpinan baru.